“ Di order bun bj barunya bgs2 lho!”
“ Mnt noreknya dong”
Pernah melihat tulisan seperti ini di status
FB atau di media sosial lain. Atau mungkin kita pernah menulis pesan seperti
itu. Kalo berhemat uang itu bagus. Tapi kalo berhemat kata itu kurang tepat. Menyingkat kata sudah menjadi hal yang tak aneh lagi bahkan sudah kebiasaan
bagi sebagian orang.
Dengan berbagai alasan kata-kata
disingkat sedemikian rupa. Tanpa disadari kita kita pun mengerti dengan singkatan-singkatan
kata tersebut, karena sudah menjadi kebiasaan.
Menyingkat kata karena malas
menuliskan kata-kata yang panjang apalagi ketika kita mengirim pesan atau ingin
terdengar lebih keren seperti ketika menuliskan kata“japri” padahal seharusnya
ditulis jaringan pribadi. Sebagian besar orang lebih senang dengan yang sesuatu
cepat dan singkat sehingga tertular dalam penulisan.
Apapun
alasannya menyingkat kata adalah kebiasaan yang tak dibenarkan. Namun banyak
orang yang mengabaikan pola komunikasi tulisan ini. Padahal tidak memerlukan
waktu lama untuk menulis dengan benar tanpa harus menyingkat. Penulisan yang
benar sangat penting dan berpengaruh apalagi bagi mereka yang bekerja atau
berbisnis secara online yang mengandalkan tulisan sebagai media komunikasi.
Penulisan
yang benar bisa menjadi kebiasaan baik bagi penulis pemula. Ini adalah langkah
kecil untuk menjadi penulis hebat. Bagi pebisnis online jangan pernah
menyingkat kata, jika tak ingin bisnisnya singkat juga. Bagaimana akan closing
jika pelit kata-kata. Kata-kata yang yang tepat, keren dan lengkap adalah iklan
untuk menarik konsumen. Jika kata-kata disingkat dalam iklan bisnis bisa saja
menimbulkan persepsi yang berbeda. Bagaimana pelanggan akan paham dan tertarik
membaca iklan bisnis kita.
Ingin
menjadi penulis hebat atau pebisnis keren. Mulailah mengubah kebiasaan
menyingkat kata. Belajarlah cara penulisan yang baik dan benar. Meskipun kita
merasa bosan dan berat apalagi ketika menulis SMS yang hanya dibatasi 160
karakter. Namun inilah tantangannya. Isi tulisan yag bagus akan terlihat tak
indah jika terdapat singkatan disana-sini.
Penulisan
kata yang sempurna tidak hanya digunakan jika kita ingin menjadi penulis atau
pebisnis. Tapi siapapun kita, STOP menyingkat kata!. Hargailah bahasa Idonesia,
salah satunya adalah dengan menerapkan penulisan yang benar. Jika hidup saja
tak mau singkat, tulisan pun jangan singkat!
0 comments