Sunday, May 8, 2016

Stop MENYINGKAT KATA!


“ Di order bun bj barunya bgs2 lho!”
“ Mnt noreknya dong”
Pernah melihat tulisan seperti ini di status FB atau di media sosial lain. Atau mungkin kita pernah menulis pesan seperti itu. Kalo berhemat uang itu bagus. Tapi kalo berhemat kata itu kurang tepat. Menyingkat kata sudah menjadi hal yang tak aneh lagi bahkan sudah kebiasaan bagi sebagian orang.
Dengan berbagai alasan kata-kata disingkat sedemikian rupa. Tanpa disadari kita kita pun mengerti dengan singkatan-singkatan kata tersebut, karena sudah menjadi kebiasaan.
Menyingkat kata karena malas menuliskan kata-kata yang panjang apalagi ketika kita mengirim pesan atau ingin terdengar lebih keren seperti ketika menuliskan kata“japri” padahal seharusnya ditulis jaringan pribadi. Sebagian besar orang lebih senang dengan yang sesuatu cepat dan singkat sehingga tertular dalam penulisan.
            Apapun alasannya menyingkat kata adalah kebiasaan yang tak dibenarkan. Namun banyak orang yang mengabaikan pola komunikasi tulisan ini. Padahal tidak memerlukan waktu lama untuk menulis dengan benar tanpa harus menyingkat. Penulisan yang benar sangat penting dan berpengaruh apalagi bagi mereka yang bekerja atau berbisnis secara online yang mengandalkan tulisan sebagai media komunikasi.
            Penulisan yang benar bisa menjadi kebiasaan baik bagi penulis pemula. Ini adalah langkah kecil untuk menjadi penulis hebat. Bagi pebisnis online jangan pernah menyingkat kata, jika tak ingin bisnisnya singkat juga. Bagaimana akan closing jika pelit kata-kata. Kata-kata yang yang tepat, keren dan lengkap adalah iklan untuk menarik konsumen. Jika kata-kata disingkat dalam iklan bisnis bisa saja menimbulkan persepsi yang berbeda. Bagaimana pelanggan akan paham dan tertarik membaca iklan bisnis kita.
            Ingin menjadi penulis hebat atau pebisnis keren. Mulailah mengubah kebiasaan menyingkat kata. Belajarlah cara penulisan yang baik dan benar. Meskipun kita merasa bosan dan berat apalagi ketika menulis SMS yang hanya dibatasi 160 karakter. Namun inilah tantangannya. Isi tulisan yag bagus akan terlihat tak indah jika terdapat singkatan disana-sini.

            Penulisan kata yang sempurna tidak hanya digunakan jika kita ingin menjadi penulis atau pebisnis. Tapi siapapun kita, STOP menyingkat kata!. Hargailah bahasa Idonesia, salah satunya adalah dengan menerapkan penulisan yang benar. Jika hidup saja tak mau singkat, tulisan pun jangan singkat!
Load disqus comments

0 comments